SAMARINDA.JURNALETAM – Iskandar, Ketua Umum Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kalimantan Timur (Kaltim), menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap pencapaian gemilang para atlet kempo setelah berpartisipasi dalam Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Shorinji Kempo di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada bulan Agustus lalu. Iskandar, yang sebelumnya telah menegaskan ambisinya untuk membawa sebanyak mungkin atlet kempo ke PON tahun depan, merasa sangat bangga dengan prestasi mereka, meskipun tidak berhasil meraih peringkat pertama atau juara umum. Menurutnya, prestasi ini luar biasa karena berhasil meloloskan banyak atlet ke PON tahun berikutnya.
Menurut Iskandar, persaingan di PON Shorinji Kempo sangat ketat, dengan Kaltim menghadapi kompetisi sengit dari provinsi-provinsi lain seperti Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku, yang juga bersaing untuk meraih posisi lima besar.
Iskandar mengingatkan bahwa Kaltim merupakan juara umum pada PON XX di Papua pada tahun 2021 dengan torehan 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Semua daerah berusaha keras untuk mengalahkan Kaltim, namun dengan persiapan yang matang, mereka berhasil mempertahankan prestasi yang luar biasa.
“Kualifikasi ini sangat berat bagi atlet kami, karena Kaltim telah menjadi juara umum di PON XX di Papua pada 2021 dengan torehan 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Semua daerah pasti ingin mengalahkan kami. Tapi kami telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan kami bersyukur berhasil mempertahankan prestasi ini,” kata Iskandar.
Kempo saat ini menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim, bersama dengan panjat tebing dan gulat. Program pembinaan usia dini terus dilakukan di DBON Kaltim untuk memastikan regenerasi atlet berprestasi terus berlanjut.
Dalam Pra PON beberapa waktu lalu, Kaltim mengirimkan 31 atlet terbaik mereka untuk berpartisipasi dalam 21 nomor pertandingan. Hasil yang membanggakan tercapai, dengan kontingen Benua Etam meraih 11 medali, terdiri dari 4 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Kaltim berhasil menempati peringkat kedua, hanya kalah dalam perolehan medali perak dan perunggu dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menduduki peringkat teratas dengan torehan 4 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. (ADV/Dispora Kaltim)