SAMARINDA.JURNALETAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) terus intensif melaksanakan pelatihan bagi tenaga medis guna meningkatkan keterampilan dan pemahaman mereka dalam menangani situasi darurat akibat bencana. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa tim medis memiliki pengetahuan yang cukup terkait Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam tindakan penyelamatan para korban bencana.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim, Tresna Rosano, pelatihan ini khususnya menekankan pada penguatan kapasitas tim medis dalam melakukan vertical rescue. “Mereka (tim medis) harus memiliki keterampilan vertical rescue, karena mereka merupakan orang pertama yang menangani korban saat kejadian bencana. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi situasi darurat dengan efektif,” ungkap Tresna Rosano melalui bagian Perencanaan Mitigasi dan Adaptasi, Ivan Ramadhany.
Ia juga menekankan bahwa tanpa pengetahuan dan keterampilan vertical rescue, tim medis bisa menjadi rentan saat terjadi bencana. “Meskipun mereka memiliki latar belakang medis, SOP dan teknik vertical rescue sangat vital. Kami melatih mereka untuk menangani situasi ekstrem, seperti penyelamatan di lantai 17 atau lantai 10 gedung. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa mereka dapat menangani tugas penyelamatan dengan aman dan efisien,” tambahnya.
Pelatihan ini juga dirancang untuk memperkenalkan tim medis dengan prosedur keselamatan yang tepat, sehingga mereka dapat beroperasi dengan baik di tengah kondisi darurat. Dengan pengetahuan yang diberikan melalui pelatihan ini, diharapkan tim medis dapat memberikan bantuan yang lebih efektif dan meminimalkan risiko terhadap keselamatan mereka sendiri.
Dalam situasi darurat bencana, kesiapsiagaan dan pengetahuan yang memadai dari tenaga medis dapat menjadi kunci utama dalam upaya penyelamatan dan pemulihan. BPBD Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan tim medis demi melindungi masyarakat dari dampak bencana yang mungkin terjadi. (ADV/BPBD Kaltim)
