SMAN 1 Sendawar Raih Juara Lomba Vlog Disdikbud Kaltim dengan Tema Pencegahan Stunting

KUTAIBARAT.JURNALETAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) telah mengumumkan juara dari berbagai perlombaan yang diadakan pada tanggal 20 November 2023 lalu. Salah satu kategori yang menarik perhatian adalah lomba vlog, dan yang berhasil keluar sebagai juara pertama adalah SMA Negeri 1 Sendawar.

Lomba yang melibatkan siswa-siswi dari berbagai SMA dan SMK di kota dan kabupaten di Kalimantan Timur ini memiliki 6 kategori, termasuk lomba vlog. SMAN 1 Sendawar berhasil memenangkan kategori tersebut setelah melalui proses seleksi ketat.

Pentingnya tema yang diangkat dalam vlog menjadi salah satu faktor penentu pemilihan SMAN 1 Sendawar sebagai juara. Tema yang diusung adalah edukasi tentang pencegahan stunting di masyarakat. Stunting, yang masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat, mendapat sorotan khusus dalam upaya pencegahan.

Menurut data resmi Kalimantan Timur, angka stunting pada tahun 2022 mencapai 23.9 persen, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 22,8 persen. Oleh karena itu, berbagai langkah pencegahan terus dilakukan, termasuk melibatkan peran aktif siswa SMA.

Besse Musfiyka Frida, siswi SMAN 1 Sendawar yang berhasil meraih juara pertama lomba vlog, menyatakan bahwa vlog yang mereka buat bukan sekadar vlog biasa. Dengan durasi singkat hanya 3 menit, mereka berusaha menyajikan informasi yang esensial tentang stunting dan lingkungan sekolah mereka dengan pendekatan yang berbeda.

Besse juga berbagi bahwa proses pembuatan vlog melibatkan kerjasama dengan temannya, yang berperan sebagai kameramen. Meskipun sumber informasi berasal dari internet, mereka memilih pokok-pokok materi yang paling esensial untuk dimasukkan dalam vlog.

Dalam vlog tersebut, Besse mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan stunting dan menerapkan pola hidup sehat. Ia memberikan contoh dengan mengajak pelajar di SMA 1 Sendawar untuk membawa bekal sendiri dan menerapkan pola makan sehat guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Besse menyampaikan rasa syukurnya karena terpilih sebagai juara lomba vlog. Ia berharap agar Disdikbud dapat mengadakan acara serupa secara berkala dan merinci, “Mungkin masih banyak sekolah lain yang belum memiliki kesempatan untuk memberikan edukasi mengenai stunting, oleh karena itu, saya berharap kegiatan semacam ini dapat dijalankan secara lebih teratur.”

Lomba yang diadakan Disdikbud Kaltim tidak hanya melibatkan kategori vlog, tetapi juga berbagai kategori lainnya seperti pembuatan logo, poster, periklanan, video TikTok, dan film pendek. Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim, Siti Aminah, mengungkapkan bahwa lomba ini diikuti oleh 400 peserta dari berbagai SMA dan SMK di Kalimantan Timur.

Proses seleksi dilakukan melalui penilaian konten yang diunggah ke YouTube oleh sekitar 150 peserta yang lolos seleksi awal. Dengan beragamnya peserta dari daerah pelosok hingga perkotaan, lomba ini menjadi ajang yang meriah dan sukses memunculkan inovasi-inovasi dari siswa-siswi di Kalimantan Timur. (ADV/Disdikbud Kaltim)