Ancaman Bencana Tinggi, Provinsi Kalimantan Timur Gencar Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Penguatan Sosialisasi

SAMARINDA.JURNALETAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan bahwa, menurut Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2022, Provinsi Kaltim menghadapi tingkat risiko bencana yang cukup tinggi dengan skor IRBI mencapai 146.67. Hal ini menempatkan provinsi ini dalam kategori risiko tinggi, memerlukan perhatian serius dari pihak terkait untuk mengurangi potensi dampak bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, menyampaikan informasi ini melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tresna Rosano. Menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam menanggapi ancaman bencana. Tresna menjelaskan bahwa IRBI tahun 2022 menempatkan Kaltim di kategori tinggi, dengan kategori bencana sedang berada pada skor 144. Dengan melakukan penguatan sosialisasi kepada masyarakat, diharapkan dapat menurunkan skor dan meningkatkan kategori risiko bencana pada tahun 2023.

“Kaltim menghadapi lima jenis bencana, termasuk kebakaran pemukiman, kebakaran lahan dan hutan, tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung. Banjir dan kebakaran pemukiman merupakan dua jenis bencana yang paling sering terjadi,” ujar Tresna.

Menyikapi kondisi ini, BPBD Kaltim telah mencatat sebanyak 857 kejadian bencana, dengan kebanyakan kejadian terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), longsor, puting beliung, dan cuaca ekstrem. Data dari Pusat Data Operasional BPBD Provinsi Kaltim mencatat bahwa kejadian bencana ini terutama terjadi pada musim penghujan dan kemarau yang tidak menentu.

Berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI) periode tahun 2015-2021, wilayah Kaltim telah mencatat 267 kejadian bencana. Kategori kebakaran hutan dan lahan mendominasi dengan 113 kejadian, diikuti oleh banjir (85 kejadian), tanah longsor (47 kejadian), puting beliung (20 kejadian), dan abrasi (2 kejadian).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan guna menghadapi potensi bencana yang tinggi. Diharapkan, dengan dukungan kuat dari seluruh Kabupaten Kota di wilayah ini, risiko bencana dapat dikelola secara lebih efektif untuk melindungi masyarakat dan aset daerah. (ADV/BPBD Kaltim)