BPBD Kaltim Prediksi Kekeringan Tinggi dalam 10 Tahun, Potensi Krisis Air dan Karhutla Meningkat

SAMARINDA.JURNALETAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) merilis hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang memprediksi tingkat kekeringan yang cukup tinggi di wilayah tersebut dalam 10 tahun ke depan. Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, menjelaskan bahwa meskipun masih terjadi hujan, intensitasnya lebih rendah dan tingkat kekeringan lebih parah dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Menurut Agus Tianur, “Jadi kita merasakan hujan tapi tidak selebat yang dulu, hujannya ringan-ringan saja, kemudian tingkat kekeringannya itu lebih kering dari yang sebelumnya pernah terjadi, dan kalau sebelumnya panasnya tidak terlalu, sekarang panasnya luar biasa.” Pernyataan ini didasarkan pada hasil penelitian BRIN yang menunjukkan perubahan iklim signifikan di Kaltim.

Dalam studi lain yang dikutip oleh BPBD Kaltim, proyeksi menunjukkan peningkatan jumlah hari tanpa hujan di masa mendatang. “Jadi hari-hari tanpa hujan jadi meningkat, biasanya kita satu bulan ada tiga kali sampai empat kali hujan, kalau ini nanti bisa satu bulan baru terjadi hujan, itu proyeksinya dari tahun 2020 hingga tahun 2050,” jelas Tresna Rosano, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim.

Agus Tianur juga mengingatkan bahwa kekeringan yang semakin parah dapat berdampak pada krisis air, termasuk di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, ada potensi peningkatan bencana kekeringan yang berdampak negatif terhadap Sumber Daya Air (SDA) dan risiko Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan).

“Dalam gambaran Karhutla di bulan September, ada 1.300 hektar yang terbakar. Namun, itu bukan hutan primer, melainkan hutan-hutan kecil di pinggiran. Tim Dinas Kehutanan, BPBD Kaltim, serta Pemerintah Kabupaten dan Kota bersama Dinas terkait lainnya masih dapat memadamkannya meskipun masih terlihat asap-asap, namun situasinya masih dapat diatasi,” tutup Agus Tianur. Para pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menghadapi tantangan ini di masa depan. (ADV/BPBD Kaltim)