Disdikbud Kaltim Raih Sukses dalam Kurikulum Merdeka: Langkah Maju Menuju Pendidikan Inovatif

KALTIM.JURNALETAM – Dalam menyambut pergantian tahun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) merayakan keberhasilan signifikan dalam implementasi program pendidikan. Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, berbagi tentang prestasi tersebut, menyebutnya sebagai langkah maju dalam pendekatan pendidikan yang inovatif dan adaptif.

Salah satu pencapaian utama adalah penerapan Kurikulum Merdeka, yang telah diadopsi hampir oleh semua sekolah di Kaltim. Kurikulum ini mendorong kemandirian dan kreativitas siswa, sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal. Langkah ini menandai komitmen Disdikbud Kaltim untuk menyediakan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu, program pendidikan di Kaltim juga mencakup pengembangan kurikulum muatan lokal (mulok). Para penulis kurikulum muatan lokal telah merancang panduan buku bahan ajar untuk peserta didik, membahas sumber daya manusia, seni tari, dan bahasa daerah. Ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang warisan budaya lokal, mempromosikan keberagaman, dan memperkaya kekayaan budaya daerah.

Dalam upaya memperkaya program pendidikan, Disdikbud Kaltim juga menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) reguler dan pembekalan keterampilan dual track. Kurniawan menjelaskan, “Kita mencoba meningkatkan kompetensi siswa seperti dual track, diharapkan anak didik yang tidak melanjutkan perguruan tinggi bisa dibekali dengan keahlian, sehingga mereka punya kemandirian setelah tamat SMA.” Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan praktis siswa, mempersiapkan mereka untuk berbagai jalur karir setelah menyelesaikan pendidikan formal.

Kesuksesan Disdikbud Kaltim dalam merealisasikan program pendidikan ini menjadi inspirasi, menunjukkan bahwa inovasi dan dedikasi dapat membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan. Dengan pendekatan holistik dan adaptif, Disdikbud Kaltim terus berada di garis depan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mengumumkan rencana ambisius untuk membangun dua sekolah baru di Kabupaten Paser pada tahun 2024. Langkah ini adalah bagian dari program pendidikan yang lebih luas untuk memastikan pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah.

Pemprov Kaltim telah menunjukkan dukungan kuat terhadap program pendidikan ini dengan mengalokasikan 20 persen dari total anggaran tahun 2023 untuk sektor pendidikan. Anggaran ini, setelah perubahan APBD, mencapai sekitar Rp4,343 triliun.

Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, mengonfirmasi rencana tersebut, menyatakan bahwa Disdikbud telah menerima tanah di lima lokasi berbeda. Pembangunan dua sekolah baru di Kabupaten Paser pada tahun 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan mendesak di wilayah tersebut, memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda, dan mengurangi hambatan geografis dalam mengakses pendidikan.

Kerja sama antara Disdikbud Kaltim, BPKAD Kaltim, dan BPN telah memainkan peran kunci dalam memfasilitasi proses ini. Pembangunan dua sekolah baru ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam meningkatkan standar pendidikan dan memperluas akses pendidikan di seluruh wilayah Kaltim. Langkah ini menandai babak baru dalam program pendidikan, menegaskan komitmen untuk membangun infrastruktur pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh provinsi. (ADV/Disdikbud Kaltim)