Gemilangnya Pendidikan: Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur Pimpin Implementasi Kurikulum Merdeka Menuju Tahun 2024

SAMARINDA.JURNALETAM – Menjelang tahun 2024, Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur menorehkan prestasi gemilang dengan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di sebagian besar sekolah. Pencapaian ini diakui sebagai tonggak sejarah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah Benua Etam.

Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur, menyoroti beberapa program unggulan yang turut berkontribusi pada kesuksesan ini. Buku Mulok, KBM reguler, dan program pembekalan keterampilan menjadi pilar utama yang berhasil menciptakan semangat baru di dunia pendidikan.

Penerapan konsep Kurikulum Merdeka telah konsisten dilakukan oleh hampir semua sekolah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Kurniawan menekankan bahwa ini adalah bukti komitmen kuat sekolah-sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjadikan Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur sebagai garda terdepan dalam mewujudkan komitmen pemerintah daerah.

Salah satu prestasi utama Disdikbud adalah implementasi Buku Muatan Lokal (Mulok) sebagai bagian integral Kurikulum Merdeka. Inovasi ini menjadikan Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur sebagai instansi pemerintahan daerah pertama di Indonesia yang meluncurkan Buku Mulok. Para penulis buku berhasil menyusun panduan komprehensif yang membuka wawasan pelajar terhadap kekayaan budaya lokal.

Muhammad Kurniawan mengungkapkan bahwa buku panduan ini mencakup berbagai aspek, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM), seni tari, dan bahasa daerah. Upaya ini bertujuan memperkenalkan keberagaman tradisi dan budaya lokal kepada pelajar sebagai bagian integral dari proses pembelajaran.

Disamping Buku Mulok, program unggulan lain yang mencapai sukses adalah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) reguler. Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur juga menggelar program pembekalan keterampilan dengan pendekatan dual track, melibatkan kearifan lokal. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi pelajar, terutama bagi yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Muhammad Kurniawan menekankan bahwa langkah-langkah ini merupakan fondasi penting untuk membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dan inklusif. Dengan harapan bahwa para pelajar dilengkapi dengan pengetahuan luas dan keterampilan yang berharga, Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk memastikan generasi muda Benua Etam memiliki pondasi yang kokoh untuk memajukan pendidikan di masa depan. (ADV/Disdikbud Kaltim)