SAMARINDA.JURNALETAM – Pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda menunjukkan minat tinggi para pencari kerja (Pencaker) di sektor mekanik alat berat. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Rozani Erawadi, mengonfirmasi bahwa gejolak tersebut naik beriringan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur mencatat adanya 1000 peserta pelatihan yang telah disiapkan oleh BLK Samarinda. Rozani Erawadi menyatakan bahwa data tahun 2022 tersebut kemungkinan akan terus bertambah, termasuk di tahun 2023.
Sektor pelatihan di BLK disesuaikan dengan permintaan masyarakat dan kebutuhan industri, dengan tujuan meningkatkan daya saing para pencari kerja. Rozani Erawadi menyampaikan bahwa salah satu tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Timur menyambut IKN. Peserta pelatihan diharapkan akan mendapatkan sertifikat kompetensi.
“Ada beberapa bidang yang diminati, seperti tenaga welding (pengelasan), mekanik alat berat, pendinginan, processing, bisnis, dan manajemen. Kebanyakan tenaga welding, selain mekanik alat berat, kami ikuti minat industri dan masyarakat, BLKI bertujuan untuk meningkatkan daya saing calon pekerja,” ungkap Rozani.
Rozani Erawadi menegaskan bahwa penyaringan tenaga kerja dilakukan sesuai dengan kebutuhan industri di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara. Harapannya, Provinsi Kalimantan Timur dapat mencetak calon pekerja lokal yang kompeten dan memiliki nilai saing.
“Pelatihan diberikan agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di IKN. Misalnya, pengelasan, welding, pendingin, processing, bisnis manajemen, dan alat berat,” jelasnya. Program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi perubahan dinamis di dunia kerja, khususnya di sektor yang terkait dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara.(ADV/ Disnakertrans Kaltim)
