SAMARINDA.JURNALETAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur intensif melaksanakan sosialisasi mengenai satuan pendidikan aman bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tresna Rosano, menjelaskan bahwa sekolah aman merujuk pada lembaga pendidikan yang menerapkan standar sarana, prasarana, dan budaya untuk melindungi warga sekolah beserta lingkungan sekitarnya dari ancaman bencana.
Menurut Tresna, konsep sekolah aman tidak hanya berlaku bagi lingkungan sekolah itu sendiri, tetapi juga melibatkan upaya perlindungan untuk wilayah sekitarnya, termasuk masyarakat di sekitar sekolah. “Jadi, yang saya ungkapkan memang bukan sekolah saja, tetapi kita upayakan agar aman dari bencana untuk wilayah sekitarnya juga, termasuk masyarakat,” terang Tresna.
Beliau menjelaskan bahwa seringkali saat terjadi bencana seperti banjir, masyarakat cenderung mengungsi ke sekolah karena dianggap relatif lebih aman. Hal ini dapat menyebabkan sekolah harus libur sebagai dampak dari kondisi tersebut. “Kita juga melakukan penguatan kepada anak didik maupun sekolahnya,” tambahnya.
Tresna menegaskan bahwa tujuan dari konsep sekolah aman adalah untuk memberikan perlindungan dan keselamatan bagi anak-anak serta warga sekolah dari potensi ancaman bencana. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat belajar dengan nyaman dan meraih prestasi tanpa harus terkendala oleh kondisi lingkungan yang tidak aman.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pihak sekolah, tentang pentingnya implementasi standar keselamatan bencana. BPBD Kaltim berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pihak sekolah dan masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman bencana di Kalimantan Timur. (ADV/BPBD Kaltim)