MAHULU.JURNALETAM – Upaya pencarian korban speed boat yang terbalik di perairan Sungai Mahakam, Kampung Kelian Luar, bagian Hulu Kampung, masih terus dilakukan pada hari ketiga. Meski melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, BPBD Kutai Barat, dan tim SAR gabungan, pencarian yang dimulai sejak Rabu (29/11/2023) lalu hingga Jumat (1/12/2023) belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Agus Darmawan, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, menyampaikan bahwa upaya pencarian telah diperluas hingga melewati Kampung Kelian Kutai Barat. “Lokasinya memang berada dekat perbatasan Mahakam Ulu dan Kutai Barat. Mudah-mudahan dengan tambahan support dari Basarnas dan BPBD Kubar, pencarian besok semakin diperluas lagi jangkauan pencariannya,” ujar Agus Darmawan.
Saat ini, jumlah personil dari BPBD Mahakam Ulu sebanyak 4 orang, ditambah 12 orang dari BPBD Kutai Barat, yang telah dikerahkan dengan perahu karet lengkap dengan motorisnya. Namun, kendala yang dihadapi masih melibatkan arus deras akibat banjir di Tering yang berasal dari kiriman Mahakam Ulu.
“Kendalanya masih sama, yakni arus deras dikarenakan di Tering masih terjadi banjir yang berasal dari kiriman Mahakam Ulu,” ungkapnya.
Agus menyebutkan bahwa selain dari kendala arus deras, sarana dan prasarana (Sarpras) yang terbatas juga menjadi tantangan. “Ada 2 speed dan kemungkinan 2 perahu karet, sementara jarak yang cukup panjang cukup menyusahkan jika armada kurang. Namun, jika ada penambahan armada, proses pencarian bisa berantai dan jangkauan penyirisan hingga jauh bisa dilakukan,” jelasnya.
Untuk memperluas jangkauan pencarian, BPBD dan tim SAR gabungan telah berkoordinasi dengan speed boat dan kapal yang melintas agar segera melaporkan jika melihat keberadaan kedua korban. Selain itu, pesan juga disampaikan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Mahakam melalui grup WhatsApp, agar selalu memperhatikan jika melihat korban yang hanyut atau tersangkut.
Pihak berwenang terus berharap agar upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dengan selamatnya kedua korban yang masih belum ditemukan. (ADV/BPBD Kaltim)