SAMARINDA.JURNALETAM – Meskipun belum ada laporan kasus bullying, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, secara intensif melakukan berbagai langkah pencegahan bullying. Dengan melibatkan semua pihak di lingkungan sekolah, MAN 2 Kota Samarinda bertujuan mewujudkan lingkungan yang penuh rasa saling menghargai dan menghormati. Mulai dari kegiatan upacara, peran aktif Bimbingan Konseling (BK), program keagamaan, hingga penguatan peran OSIS menjadi bagian dari strategi untuk mencegah tindakan bullying di sekolah.

Sebagai langkah konkret mengantisipasi kasus bullying yang rentan terjadi di lingkungan sekolah, MAN 2 Kota Samarinda memperkuat upaya pencegahan. Meskipun tidak ada laporan atau indikasi terjadinya bullying, sekolah ini tetap konsisten dalam mengambil langkah-langkah preventif. Program keagamaan menjadi fokus untuk menumbuhkan sikap saling menghargai dan menghormati.

Usman, Wakil Kepala Humas MAN 2 Kota Samarinda, menyampaikan bahwa hingga saat ini, tidak pernah terdengar atau terlihat kasus bullying di antara siswa maupun pihak penghuni sekolah. Pihak MAN 2 Kota Samarinda secara rutin melakukan pemantauan dan kontrol di seluruh lingkungan sekolah.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan bullying, MAN 2 Kota Samarinda juga memperkuat program keagamaan. Program Muhadhoroh, yang menekankan pada pengarahan akhlak, dilaksanakan secara konsisten setiap Senin hingga Jumat. Selain itu, pesantren Ramadan dan Dzikrul Ghofilin khusus untuk pelajar kelas 12 turut diterapkan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT sambil meningkatkan akhlak yang lebih baik. Langkah-langkah ini menjadi wujud komitmen MAN 2 Kota Samarinda dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan terhindar dari tindakan bullying.(ADV/ Disdik Kaltim)