SAMARINDA.JURNALETAM – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Timur (Disnakertrans Kaltim), Rozani Erawadi, memaparkan data menarik terkait kecelakaan kerja yang telah tercatat dalam sektor ketenagakerjaan. Data tersebut mengungkap fakta bahwa kecelakaan kerja paling sering terjadi di luar jam kerja, menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan tidak hanya selama jam kerja tetapi juga dalam perjalanan menuju dan dari tempat kerja.
“Menurut data ketenagakerjaan, kecelakaan kerja paling banyak terjadi justru pada saat diluar jam kerja. Misalnya, saat pekerja berangkat atau pulang kerja,” ungkap Rozani Erawadi.
Data ini mencerminkan bahwa faktor-faktor di luar aktivitas kerja langsung dapat berkontribusi pada risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, kesadaran akan keselamatan perlu diterapkan dalam segala aspek kehidupan pekerja untuk mengurangi insiden kecelakaan.
Rozani menekankan bahwa upaya promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi langkah krusial untuk memastikan keselamatan pekerja menjadi prioritas utama. Dengan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan meningkatkan kesadaran K3 pekerja, dampak positifnya dapat dirasakan melalui peningkatan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
“Bayangkan kalau ada perusahaan yang mengalami kecelakaan kerja, yang dirugikan justru perusahaan. Karena harus dilakukan evaluasi melalui audit dan distop kegiatannya,” paparnya.
Rozani menjelaskan bahwa dampak kecelakaan kerja tidak hanya berdampak pada kesejahteraan pekerja, tetapi juga dapat merugikan perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, keselamatan kerja bukan hanya menjadi tanggung jawab moral, tetapi juga memiliki implikasi ekonomi yang signifikan bagi perusahaan.
Dalam menghadapi risiko besar yang mungkin timbul, Rozani menyoroti bahwa program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sering kali memerlukan alokasi anggaran yang substansial. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja harus terus diprioritaskan dalam setiap konteks operasional.
Sebagai langkah nyata, Rozani mengimbau perusahaan untuk secara berkesinambungan melakukan promosi kesadaran K3. Sosialisasi melalui poster dan melibatkan keluarga inti para pekerja dianggapnya sebagai praktik yang esensial, karena memiliki dampak besar terhadap keselamatan pekerja.(ADV/ Disnakertrans Kaltim)