Atlet Difabel Kaltim Sukses Raih 7 Emas di PEPARNAS XVII Solo, Prestasi Membanggakan untuk Bumi Etam


SAMARINDA.JURNALETAM  – Keberhasilan atlet difabel Kalimantan Timur dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024 menjadi momen penuh kebanggaan. Dalam pertemuan bulanan bersama awak media, pemerintah daerah mengapresiasi dedikasi dan perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama daerah. Firdaus, atlet para renang asal Balikpapan, serta Lina, atlet para angkat berat dari Kutai Kartanegara, hadir dalam konferensi pers untuk menceritakan perjuangan mereka di panggung nasional.

Ajang PEPARNAS XVII yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024 mempertemukan 4.625 atlet dan ofisial dari seluruh penjuru Indonesia, yang bertanding di 567 nomor dari berbagai cabang olahraga difabel. Kaltim sendiri berhasil meraih peringkat ke-13 secara nasional, naik dua peringkat dari ajang sebelumnya di Papua pada 2021. Hasil ini mencatatkan prestasi baru bagi Kaltim dengan raihan total 38 medali, terdiri dari 7 emas, 13 perak, dan 18 perunggu.

AA Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang berhasil diraih oleh kontingen Kaltim di PEPARNAS XVII. “Capaian ini benar-benar layak diapresiasi. Para atlet kita tetap menunjukkan semangat luar biasa meski di tengah keterbatasan,” kata Bagus.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim, Suharyanto, menekankan bahwa dukungan pemerintah sangat berperan dalam mendukung perkembangan para atlet difabel. Meskipun aturan baru tentang penggabungan kelas tanding sempat menjadi tantangan, atlet Kaltim tetap menunjukkan prestasi yang membanggakan. “Kami yakin, tanpa penggabungan kelas, perolehan emas bisa lebih banyak. Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah, kami optimistis terhadap pembinaan yang lebih baik,” ucap Suharyanto.

Di tengah keterbatasan fasilitas latihan, dana pembinaan, dan minimnya jumlah pelatih, para atlet difabel Kaltim tetap membuktikan semangat dan dedikasi tinggi. Pemerintah berharap agar masyarakat dan media dapat terus mendukung dan mengangkat pemberitaan mengenai olahraga disabilitas, sehingga semakin banyak yang mengenal dan menghargai perjuangan para atlet.