Dispora Kaltim Tingkatkan Strategi untuk Pengembangan Atlet Muda dan Prestasi Nasional

SAMARINDA.JURNALETAM — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengupayakan penguatan pembinaan atlet demi mencapai prestasi yang lebih baik di tingkat nasional. Dalam upaya tersebut, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan pentingnya penyesuaian kebijakan pembinaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Menurut Rasman, perubahan pendekatan diperlukan agar strategi pembinaan olahraga dapat lebih terarah dan terintegrasi. Ia menyoroti bahwa keberlanjutan pembinaan cabang olahraga (cabor) harus sejalan dengan regulasi yang ada, dan Dispora Kaltim telah berkomitmen untuk memastikan hal ini.

“Kita akan memperbarui metode pembinaan, agar lebih terpadu dan terstruktur, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022. Pemerintah berkomitmen serius untuk mendukung kemajuan olahraga di Kaltim,” ungkap Rasman.

Hasil evaluasi dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dan sebelumnya menunjukkan perlunya perubahan dalam fokus pembinaan. Dispora Kaltim akan menitikberatkan pada cabor yang memiliki banyak nomor pertandingan dan memberi kesempatan kepada atlet untuk tampil di beberapa nomor sekaligus.

“Kita perlu mengarahkan perhatian lebih pada cabor dengan nomor tanding banyak, dan atlet yang bisa mengikuti lebih dari satu nomor. Ini akan meningkatkan peluang raihan medali kita di berbagai ajang,” ujarnya.

Dispora Kaltim juga akan memprioritaskan pembinaan pada cabor yang konsisten mendulang emas. Rasman menjelaskan, meskipun cabor beregu membutuhkan lebih banyak sumber daya, bila terbukti mampu memberikan kontribusi besar, maka pembinaannya tetap akan diutamakan.

“Kami perlu mendukung penuh cabor beregu yang sudah berkontribusi dalam bentuk medali emas. Ini adalah bagian penting dari strategi prestasi Kaltim,” kata Rasman.

Sebagai langkah lanjutan, Dispora Kaltim berencana memperkuat regenerasi atlet dengan fokus pada pengembangan atlet muda berbakat. Rasman menekankan pentingnya memiliki atlet pelapis yang siap mengisi posisi atlet senior di masa mendatang.

“Regenerasi adalah kunci agar Kaltim tetap bersaing di level nasional. Kami harus mempersiapkan para atlet muda yang bisa menjadi penerus dan mempertahankan capaian prestasi olahraga di masa depan,” tutupnya.