SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya penggunaan fasilitas olahraga sesuai dengan tujuan utamanya. Hal ini disampaikan Kepala UPTD Pengelolaan Sarana Olahraga Dispora Kaltim, Junaidi, yang menyoroti beberapa kasus pemanfaatan fasilitas yang tidak sesuai peruntukan, berpotensi merusak sarana olahraga.
“Kami terus melakukan perbaikan dan perawatan agar fasilitas ini optimal untuk aktivitas olahraga. Namun, beberapa kali fasilitas ini digunakan untuk kegiatan non-olahraga yang justru bisa merusak infrastruktur,” ujar Junaidi, Sabtu (2/11/24).
Ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi Kaltim menyediakan lokasi khusus, seperti lapangan upacara atau ruang terbuka lainnya, untuk kegiatan masyarakat yang bukan bersifat olahraga. “Jika ada lapangan khusus untuk kegiatan non-olahraga, pemeliharaan fasilitas olahraga bisa lebih terfokus. Misalnya, saat perayaan HUT Provinsi atau HUT RI, sebaiknya tidak dilaksanakan di lapangan sepak bola karena akan merusak garis lapangan,” jelasnya.
Junaidi juga menyoroti pentingnya menjaga kondisi lapangan, terutama lapangan sepak bola, yang memerlukan perlakuan khusus. “Permukaan lapangan bola harus bersih. Tidak semua sepatu boleh digunakan di sana karena bisa membawa bibit rumput lain yang dapat merusak lapangan,” tambahnya.
Menurutnya, ada prosedur standar operasional (SOP) yang harus diikuti dalam pemanfaatan sarana olahraga. “Sosialisasi aturan ini kepada masyarakat sangat penting. Jika semua pihak mematuhi aturan, pemeliharaan akan lebih mudah dan fasilitas olahraga kita akan tetap terjaga dengan baik,” tutup Junaidi.
Dispora Kaltim berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas olahraga meningkat, sehingga fasilitas tersebut dapat terus mendukung kemajuan olahraga di daerah.