SAMARINDA.JURNALETAM  – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan di kalangan anak muda. Fenomena ini dianggap dapat mengganggu produktivitas dan keseimbangan hidup jika tidak dikelola dengan baik.

Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa ketergantungan pada teknologi, seperti media sosial dan game online, menjadi tantangan serius bagi generasi muda. “Waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk kegiatan produktif sering kali habis hanya untuk menjelajahi aplikasi atau bermain tanpa batas,” ungkap Hasbar pada Rabu (13/11/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi yang semakin canggih menarik perhatian anak muda untuk terus mencoba berbagai aplikasi baru. Namun, menurutnya, hal ini sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap waktu dan kualitas hidup.

“Anak muda perlu memahami bahwa teknologi adalah alat untuk mendukung aktivitas sehari-hari, bukan sesuatu yang membuat kita kehilangan fokus pada hal-hal yang lebih penting,” tegas Hasbar.

Dispora Kaltim pun mengimbau para generasi muda untuk lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi. Hasbar menyarankan agar mereka mengalokasikan waktu untuk kegiatan yang mendukung pengembangan diri, seperti olahraga, seni, atau program pemberdayaan lainnya.

“Kami berharap anak-anak muda di Kaltim lebih selektif dalam memilih aktivitas, sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, bukan hanya hiburan semata,” tambahnya.

Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, Dispora Kaltim optimis generasi muda di wilayah tersebut dapat tumbuh lebih produktif, kreatif, dan mampu menghadapi tantangan zaman tanpa terjebak dalam rutinitas dunia maya yang tidak membangun.