Dispora Kaltim Siapkan Program Strategis untuk Tingkatkan Partisipasi Olahraga Masyarakat pada 2025

SAMARINDA.JURNALETAM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah mempersiapkan sejumlah program strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga pada tahun 2025. Program-program ini dirancang untuk memperluas akses serta meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di berbagai daerah.

A.A. Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun implementasi program baru yang mencakup penambahan dari program-program yang telah berjalan tahun ini. “Kami akan mengembangkan program-program yang sudah ada dan menambah program baru yang dirancang untuk memperbaiki dan memperluas fasilitas olahraga di daerah,” ungkap Bagus pada Rabu (13/11/2024).

Salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah penyusunan Buku Rencana Aksi Daerah, yang diharapkan dapat menjadi solusi terhadap rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam olahraga. Bagus menyoroti bahwa meskipun masyarakat memiliki antusiasme yang tinggi terhadap olahraga, terbatasnya fasilitas menjadi salah satu kendala utama. “Fasilitas olahraga yang masih terbatas menjadi tantangan besar yang menghalangi masyarakat untuk lebih aktif berolahraga,” katanya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dispora Kaltim berencana bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, serta OPD lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan infrastruktur olahraga, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses fasilitas yang lebih baik.

“Dengan dukungan dari berbagai OPD, kami percaya program-program ini akan memberikan dampak positif dan efektif dalam mendorong masyarakat lebih aktif berolahraga,” jelas Bagus. Dispora Kaltim berharap, dengan program-program tersebut, dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aktif, serta mencegah penyakit tidak menular yang sering disebabkan oleh gaya hidup yang kurang bergerak.

“Kami ingin masyarakat Kaltim lebih sering berolahraga, karena itu kunci untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa muncul akibat kurangnya aktivitas fisik,” tutup Bagus.