Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Deni Hakim Anwar: Kita Kaya Gas, Kok Warga Kesulitan?

Samarinda.Jurnaletam.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti kelangkaan gas elpiji 3 kg yang semakin dikeluhkan masyarakat.

Ia menyayangkan kondisi ini, mengingat Kalimantan Timur merupakan daerah penghasil gas, batu bara, dan minyak.

“Kita ini Kalimantan Timur, kaya akan gas, batu bara, dan minyak. Ibarat ayam, seharusnya kita tidak mati di lumbung padi,”* tegas Deni Selasa (4/2/2025).

Deni menegaskan bahwa gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan dasar yang harus tersedia dan terjangkau bagi masyarakat.

Ia pun mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk segera turun tangan mengatasi lonjakan harga yang tidak wajar di pasaran.

“Harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg seharusnya Rp18 ribu, tetapi di lapangan masyarakat membelinya hingga Rp50 ribu. Ini tidak bisa dibiarkan, baik di pangkalan resmi maupun di tingkat pengecer,” ungkapnya.

Deni juga meminta pemerintah segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan penyebab utama kelangkaan ini dan menindak oknum yang mengambil keuntungan di tengah kesulitan masyarakat.

“Kita tidak ingin masyarakat kelas menengah ke bawah, yang memang berhak mendapatkan gas bersubsidi, justru kesulitan memperolehnya,” lanjutnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi III DPRD Kota Samarinda berencana memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta pihak Pertamina untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) guna mencari solusi konkret atas permasalahan ini.

“Jangan sampai ada permainan dalam distribusi gas bersubsidi ini. Kami di DPRD akan terus mengawal agar hak masyarakat tetap terjamin,” pungkasnya.