Samarinda.Jurnaletam.com – Komisi IV DPRD Samarinda bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus mengawasi penerapan standar lingkungan di beberapa hotel.
Dalam inspeksi yang dilakukan pada Senin (10/2/2025), DPRD menyoroti pentingnya optimalisasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di beberapa hotel, termasuk Hotel Harris dan Hotel Fugo.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menegaskan bahwa pengelolaan limbah yang baik bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Kami ingin memastikan bahwa hotel-hotel di Samarinda menjalankan sistem pengolahan limbah yang sesuai standar. Ini bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga komitmen menjaga lingkungan,” ujarnya.
Dalam sidak tersebut, DPRD menemukan bahwa Hotel Harris belum memiliki sistem pembuangan limbah yang memadai. Tidak adanya pipa pembuangan serta bak penampungan limbah akhir menjadi perhatian utama.
“Kami meminta pihak hotel segera menyediakan bak pembuangan yang dilengkapi dengan sistem pemantauan kualitas air. Salah satu cara sederhana untuk memastikan efektivitas pengolahan limbah adalah dengan menambahkan biota hidup, seperti ikan dan tumbuhan air,” tambahnya.
Sementara itu, Hotel Fugo yang berada di kawasan Big Mal dinilai telah mengikuti sebagian besar rekomendasi DLH, dengan adanya bak penampungan limbah yang sesuai standar. Namun, masih ada aspek yang perlu diperbaiki, khususnya dalam memastikan air hasil pengolahan limbah benar-benar aman.
“Kami mengapresiasi langkah yang telah dilakukan, tetapi ada hal yang masih perlu ditingkatkan. Ke depan, kami ingin melihat lebih banyak hotel yang mengadopsi pendekatan ekologis dalam pengolahan limbah,” ungkapnya.
Lebih jauh, DPRD Samarinda tidak hanya fokus pada inspeksi dan evaluasi, tetapi juga ingin mendorong pendekatan inovatif dalam sistem pengolahan limbah.
“Kami berharap hotel-hotel di Samarinda mulai mengadopsi teknologi ramah lingkungan dalam pengolahan air limbah mereka. Selain membantu menjaga kualitas lingkungan, ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi citra bisnis mereka,” katanya.
DPRD Samarinda akan terus melakukan pemantauan dan mendorong peningkatan standar lingkungan di sektor perhotelan.
“Kami tidak hanya ingin melihat perbaikan jangka pendek, tetapi perubahan sistem yang lebih berkelanjutan. Semua pihak harus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” tegasnya.
Dengan adanya pengawasan berkelanjutan dan keterlibatan aktif dari pemangku kepentingan, diharapkan sektor perhotelan di Samarinda dapat menjadi contoh dalam penerapan standar lingkungan yang baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.