Samarinda.Jurnaletam.com – Program cek kesehatan gratis yang merupakan inisiatif pemerintah pusat dan akan segera diluncurkan pada 10 Februari mendatang mendapat perhatian dari Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar.
Ia menilai program ini memiliki niat baik untuk masyarakat, tetapi harus dipastikan bahwa ada tindak lanjut setelah pemeriksaan dilakukan.
“Ya, kita tunggu saja. Program-program yang dilandasi dengan niat baik, Insyaallah akan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Anhar.
Namun, ia mengakui ada kekhawatiran di masyarakat bahwa pemeriksaan ini hanya sebatas cek kesehatan tanpa ada kejelasan mengenai langkah selanjutnya jika ditemukan penyakit.
“Jadi begini, program pemerintah itu jangan hanya sekadar formalitas. Harus benar-benar memberikan manfaat yang nyata. Konsekuensinya, setelah pemeriksaan, penyakit yang ditemukan harus ditindaklanjuti, entah itu melalui pengobatan atau rujukan sesuai dengan layanan BPJS,” jelasnya.
Anhar juga menyoroti kendala lain dalam pelaksanaan program ini, yakni minimnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya.
Ia menyebut ada sebagian warga yang takut mengetahui kondisi kesehatannya sehingga enggan melakukan pemeriksaan.
“Tidak semua masyarakat mau diperiksa. Ada yang takut ketahuan sakit, ada juga yang ragu karena khawatir tidak ada kelanjutan pengobatan,” tambahnya.
Untuk itu, ia mendorong agar program ini tidak hanya fokus pada pemeriksaan kesehatan, tetapi juga mencakup edukasi serta jaminan akses pengobatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan lebih luas dan tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.