Samarinda.Jurnaletam.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini resmi mengambil alih pengelolaan Stadion Segiri dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur.

Pengambilalihan ini dilakukan setelah proses renovasi besar-besaran senilai Rp81 miliar rampung.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menyoroti pentingnya pengelolaan yang efektif agar Stadion Segiri tidak menjadi beban anggaran daerah.

Menurutnya, stadion ini memiliki potensi besar dalam pengembangan olahraga dan ekonomi, tetapi tanpa pengelolaan yang tepat, biaya operasional bisa lebih besar dari pemasukan.

“Stadion Segiri harus menjadi aset produktif yang tidak hanya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tetapi juga berkontribusi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujarnya,Jumat (1/42/2025).

Dengan pengelolaan baru ini, Stadion Segiri kini menjadi kandang resmi bagi klub sepak bola Borneo FC.

Renovasi yang dilakukan sejak 2023 hingga 2024 mencakup perbaikan struktur tribun barat, pembaruan lapangan sesuai standar FIFA, pemasangan kursi untuk 12.000 penonton, serta pembangunan berbagai fasilitas sesuai standar Liga Indonesia.

“Keberadaan Stadion Segiri yang telah diperbarui diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk pembinaan atlet lokal maupun peningkatan sarana olahraga di Samarinda,” imbuhnya.

Selain itu, stadion ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar, terutama melalui sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang berpotensi berkembang di sekitar stadion.