Desak Peningkatan Anggaran untuk Samarinda, Darlis Pattalongi: Beban Kota Ini Terlalu Besar

JURNALETAM.SAMARINDA — Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk meningkatkan alokasi anggaran bagi Kota Samarinda.

Menurutnya, sebagai ibu kota provinsi sekaligus pusat pemerintahan dan ekonomi di Benua Etam, Samarinda memikul beban pembangunan yang jauh lebih besar dibanding daerah lain.

“Samarinda adalah ibu kota provinsi, dan laju pertumbuhannya lebih cepat dari rata-rata kota lainnya. Selain itu, sifat kota yang merupakan kota urban dengan dinamika yang tinggi, serta peranannya sebagai pusat pemerintahan, menjadikan Kota Samarinda membutuhkan perhatian lebih,” Ungkap Darlis sapaan karibnya. Jum’at (16/5/2025).

Selain itu, Darlis menyebutkan berbagai persoalan di Samarinda seperti infrastruktur, lingkungan, hingga masalah sosial, tidak sepenuhnya berasal dari dalam kota. Banyak di antaranya merupakan dampak dari aktivitas dan kebijakan tingkat provinsi. Karena itu, Darlis menilai wajar jika Samarinda mendapat porsi bantuan keuangan yang lebih besar.

“Jika pemerintah provinsi memberikan alokasi bantuan keuangan yang lebih besar kepada Kota Samarinda, itu seharusnya tidak menjadi persoalan bagi kabupaten/kota lainnya,” Ucapnya.

Darlis juga mengapresiasi langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Samarinda. Menurutnya, kebijakan yang dijalankan Wali Kota memiliki dampak luas, tak hanya untuk kota itu sendiri, tetapi juga bagi daerah-daerah sekitarnya.

“Keputusan-keputusan ini harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah provinsi, termasuk dari sisi anggaran,” Ujarnya.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendorong Pemprov Kaltim agar lebih serius memberikan dukungan anggaran.

“Sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih kepada Kota Samarinda, terutama dalam hal alokasi anggaran. Karena, pada akhirnya, keberhasilan pembangunan di ibu kota provinsi ini akan berdampak positif bagi seluruh Kaltim,” Pungkasnya.