Samarinda.Jurnaletam.com – Pembangunan tanggul anak Sungai Karang Mumus (SKM) di sepanjang Jalan PM Noor diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp900 miliar. Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar menekankan pentingnya kolaborasi pendanaan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota dalam merealisasikan proyek ini.
“Anggaran sebesar Rp900 miliar ini disusun oleh BWS (Badan Wilayah Sungai). Pengerjaan tanggul ini memang memerlukan dana besar, mengingat masih ada sekitar 1.300 meter jalur yang belum diturap oleh pemerintah,” ujarnya
Pemerintah Kota Samarinda telah membentuk tim terpadu untuk percepatan penanganan banjir. Deni berharap tim ini dapat bekerja dengan cepat dan efisien, menyusun program jangka pendek, menengah, dan panjang guna mereduksi banjir yang selama ini menjadi permasalahan utama kota.
“Samarinda ini daerah rendah, ditambah dengan banjir kiriman dari kabupaten sekitar yang memiliki aktivitas pertambangan, baik legal maupun ilegal. Maka, penanganannya tidak bisa instan,” tutupnya.
Sebagai langkah preventif, pemerintah telah membangun kolam retensi di Sempaja dan berencana membangun lagi di Gang Ogok serta wilayah perbatasan Kukar. Kolam ini diharapkan mampu menampung air kiriman sebelum dialirkan ke sungai saat musim kemarau.