JURNALETAM.SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agusriansyah Ridwan, mengusulkan agar pemerintah menyediakan transportasi gratis bagi siswa yang terdampak ketimpangan dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Usulan ini disampaikan menyusul banyaknya keluhan dari masyarakat terkait jarak tempuh siswa ke sekolah yang semakin jauh akibat tidak meratanya distribusi fasilitas pendidikan.
“Pada saat peserta didik akibat kebijakan kita harus sekolah jauh dari rumah karena kuota di dekat rumahnya penuh, harusnya pemerintah bisa hadir menyelesaikan persoalan itu. Salah satunya dengan transportasi gratis untuk menuju sekolah,” Ungkap Agusriansyah melalui sambungan seluler. Jum’at (23/5/2025).
Lebih lanjut, Agusriansyah menilai ketimpangan antarsekolah dari segi infrastruktur dan jumlah guru menjadi penyebab utama ketidakseimbangan dalam pelaksanaan SPMB. Ia mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai sering kali diterapkan tanpa kesiapan sarana dan prasarana di lapangan, sehingga menimbulkan persoalan lanjutan bagi siswa dan orang tua.
“Problem awalnya ada pada kebijakan yang diturunkan pemerintah saat sarana dan prasarana pendidikan, kualitas guru, termasuk jumlah sekolah masih belum merata. Ini yang menyebabkan konflik setiap tahunnya saat penerimaan siswa baru,” jelasnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong Pemprov Kaltim serta pemerintah kabupaten/kota untuk segera melakukan pemetaan kebutuhan transportasi pelajar sebagai bagian dari kebijakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
“Saya mengingatkan, jangan hanya SPP-nya yang gratis, tetapi pelayanan publik terhadap mereka supaya bisa secara aktif dan efektif mengikuti proses belajar mengajar di sekolah tidak terpenuhi,” Pungkasnya.