Jurnaletam.com – Anggota DPRD Kota Samarinda, Anhar, melontarkan kritik tajam terhadap arah pembangunan kota yang dinilainya tidak menyentuh persoalan mendasar, seperti banjir dan penataan ruang yang buruk. Menurutnya, meski pemerintah telah menggelontorkan anggaran besar untuk berbagai proyek infrastruktur, hasilnya belum dirasakan masyarakat, terutama saat musim hujan tiba.
“Setiap kali hujan deras, hasil pembangunan kita rusak. Terowongan longsor, banjir tetap berulang di titik yang sama,” ungkap Anhar dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Salah satu proyek yang turut ia soroti adalah pembangunan patung pesut yang menelan dana Rp1,1 miliar. Ia mempertanyakan urgensi proyek tersebut di tengah banyaknya kebutuhan yang lebih mendesak.
“Patung itu dibangun untuk apa? Bentuknya pun belum tentu menyerupai pesut. Ini bukan soal estetika, tapi soal skala prioritas,” katanya.
Politisi dari PDI Perjuangan itu menilai bahwa akar persoalan banjir terletak pada penataan ruang yang tidak terkendali serta praktik pematangan lahan yang sembarangan. Ia menduga banyak proyek lahan dilakukan dengan restu dari pemerintah kota, yang justru memperburuk kondisi lingkungan.
Tak hanya itu, Anhar juga mengkritisi kondisi drainase di banyak wilayah kota yang menurutnya sudah tak berfungsi optimal. Ia menilai pembangunan kawasan baru seringkali tidak memperhatikan elevasi dan kapasitas parit yang ada.
“Saluran airnya malah tertimbun. Tinggi bangunan tidak diperhitungkan, semuanya semrawut,” ujarnya dengan tegas.
Ia juga menyayangkan lambatnya perbaikan jalan lingkungan dan minimnya pemerataan jaringan listrik serta penerangan. Padahal, sektor tersebut termasuk penyumbang besar Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anhar menekankan bahwa keberhasilan pembangunan seharusnya dilihat dari sejauh mana dampaknya terhadap kehidupan masyarakat, bukan dari besarnya anggaran yang dibelanjakan atau tingginya bangunan yang berdiri.
“Kita bisa bangun gedung setinggi apa pun, atau merenovasi pasar sebesar apa pun. Tapi kalau banjir datang dan semuanya rusak, apa arti dari pembangunan itu?” tutupnya.