JURNALETAM.SAMARINDA — Insiden kekerasan fisik yang menimpa dua siswi kembar di SMP Negeri 16 Samarinda memicu keprihatinan luas di masyarakat. Video aksi pemukulan dan tendangan oleh sejumlah pelajar terhadap korban yang viral di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras, menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengawasi serta membatasi akses anak-anak terhadap media sosial.
“Kami minta kepada para orang tua untuk membatasi akses anak kepada media sosial, karena itu bisa memicu emosi mereka yang masih labil dan mudah terpengaruh dengan apa yang ditonton,” Ungkapnya. Senin (26/5/2025).
Lebih lanjut, Agus sapaan karibnya menilai bahwa konsumsi konten digital yang tidak terkontrol dapat menjadi salah satu faktor yang memicu perilaku agresif di kalangan remaja.
“Jangan sampai aktivitas anak-anak kita lebih banyak main HP yang tidak ada manfaatnya,” Ucapnya.
Politisi dari partai Demokrat itu meminta pihak sekolah untuk tidak meremehkan insiden kekerasan seperti ini, serta lebih aktif dalam membina dan mengedukasi siswa mengenai pentingnya nilai empati, dialog, dan penyelesaian konflik secara damai.