JURNALETAM.SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Yenni Eviliana, mengecam keras dugaan korupsi pupuk subsidi seberat 2,4 ton yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Menurutnya, tindakan tersebut sangat merugikan petani dan mencoreng niat baik pemerintah dalam membantu sektor pertanian.
“Padahal itu (pupuk subsidi) diturunkan dari pemerintah dengan tujuan baik, tapi kenapa bisa disalahgunakan? Ini tentu sangat merugikan masyarakat,” tegas Yenni, Selasa (27/5/2025).
Selain itu, Yenni sapaan karibnya juga menilai bahwa akar persoalan korupsi bukan hanya pada lemahnya sistem, tetapi juga moral individu pelaku.
“Kalau kita bicara korupsi, saya pribadi menilai itu kembali lagi ke pribadi masing-masing. Kita tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah atau aparat saja,” Ucapnya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap terbongkarnya kasus ini dapat menjadi peringatan keras bagi oknum lain yang mungkin masih bermain di balik distribusi pupuk bersubsidi.
“Harapan kita, dengan kejadian ini yang sudah ketahuan dan sedang diproses, mudah-mudahan oknum lainnya tidak melakukan hal serupa lagi,” Pungkasnya.