Dorong Hilirisasi Kelautan, Syarifatul Sebut Berau Layak Jadi Pusat Ekonomi Maritim Kaltim

JURNALETAM.SAMARINDA – Kabupaten Berau dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi kelautan di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, potensi tersebut belum tergarap maksimal karena minimnya industri pengolahan hasil laut serta lemahnya identitas produk lokal yang berasal dari daerah tersebut.

Menanggapi hal tersebut,  Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, yang mengungkapkan bahwa banyak hasil tangkapan laut dari Berau justru dikirim ke daerah lain seperti Tarakan untuk diolah, sehingga nama Berau nyaris tak terdengar dalam rantai distribusi hasil perikanan.

“Kalau hasil laut Berau malah dikenal berasal dari Tarakan karena di sana pengolahannya dilakukan, maka Berau kehilangan kesempatan membangun identitas ekonomi berbasis kelautan,” Ungkapnya melalui sambungan seluler. Selasa (3/6/2025).

Selain itu, Syarifatul menilai Berau harus segera bertransformasi dari sekadar daerah penghasil bahan mentah menjadi pusat hilirisasi hasil laut. Ia mendorong investasi di sektor pengolahan ikan, rumput laut, dan komoditas berbasis terumbu karang.

“Industri pengolahan hasil laut di Berau bisa menjadi game changer. Bukan hanya menaikkan nilai produk, tapi juga menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang kuat,” Jelas Syarifatul.

Untuk itu, politisi dari partai Golkar tersebut menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan provinsi dalam memfasilitasi kemitraan strategis antara investor dan pelaku usaha lokal.

“Ini bukan hanya soal sektor ekonomi, tapi juga pembangunan jati diri daerah. Berau punya peluang untuk dikenal sebagai sentra produk perikanan unggulan Kalimantan Timur, asal kita berani mengubah pola,” Pungkasnya.