JURNALETAM.SAMARINDA – Memasuki 100 hari masa kerja Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mulai memberikan penilaian awal.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Agus Suwandy, menilai periode ini masih merupakan fase konsolidasi dan belum menunjukkan capaian yang signifikan.

Menurutnya, bahwa 100 hari pertama lebih tepat dipahami sebagai masa pemetaan program, penyesuaian birokrasi, dan pembentukan arah kebijakan jangka panjang.

“Tahap awal ini lebih penting untuk membangun arah kebijakan yang kokoh, bukan sekadar mengejar capaian jangka pendek,” Ungkap Agus Suwandy. Rabu (4/6/2025).

Kendati belum terlihat hasil konkret, Agus mengapresiasi langkah awal Pemprov Kaltim dalam membangun fondasi program prioritas, seperti pendidikan gratis.

“Program pendidikan gratis ini bukan hal sederhana. Harus dibangun dulu sistemnya, regulasinya, dan tentu saja kesiapan anggarannya. Yang penting sekarang sudah ada pondasinya,” Ucapnya.

Politisi dari partai Gerindra itu juga menyoroti tantangan penyesuaian antara sistem anggaran dan birokrasi lama dengan visi pemerintahan baru. Menurutnya, bahwa tahun 2026 akan menjadi momen penting untuk melihat perbedaan arah kebijakan yang lebih konkret.

“Masyarakat tentu menunggu hasil. Maka penting bagi eksekutif untuk membuktikan bahwa apa yang dirancang benar-benar bisa dijalankan,” pungkasnya.