JURNALETAM.SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim),Fadly Himawan, menanggapi dugaan korupsi penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Dirinya mengaku telah lama mencurigai adanya permainan dalam distribusi pupuk di daerah tersebut.
“Nah ini memang kalau kita di lapangan memang mencurigai adanya permainan dalam distribusi pupuk. Sebenarnya dari dulu kita curiga ada oknum tertentu yang memainkan itu,” Ungkap Fadly sapaan karibnya. Rabu (4/6/2025).
Selain itu, Fadly menjelaskan kelangkaan pupuk subsidi sudah sering dikeluhkan para petani, baik di PPU maupun Paser. Ia menduga, pupuk yang seharusnya diperuntukkan bagi petani justru dijual ke pedagang atau pengepul tertentu, kemudian disalurkan keluar daerah.
“Pupuk subsidi seharusnya dinikmati petani yang berhak. Tapi nyatanya, justru dinikmati orang yang tidak seharusnya. Ini bukan hal baru, dan saya pribadi tidak heran,” Jelasnya.
Untuk mencegah praktik semacam ini terulang, politisi dari partai Golkar itu mendorong perbaikan tata niaga pupuk.
“Kita mendorong agar tata niaga jual-beli pupuk ini ditata kembali. Karena ini barang yang diperlukan petani, tapi sulit didapat di lapangan,” pungkasnya.
