SAMARINDA. Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi, tak ingin Hari Lahir Pancasila hanya berlalu sebagai agenda tahunan yang penuh formalitas. Dalam suasana peringatan yang masih hangat, ia menekankan bahwa Pancasila harus kembali dihayati sebagai nilai hidup, bukan sekadar narasi seremoni.
Sehari sebelumnya, Darlis hadir dalam Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar di Halaman Parkir Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu (1/6/2025) lalu. Bagi legislator daerah pemilihan Kota Samarinda itu, upacara peringatan merupakan pintu masuk menuju perenungan yang lebih dalam soal arah kebangsaan.
“Di tengah arus globalisasi yang makin deras, kita tak bisa hanya berdiri diam. Budaya luar masuk begitu masif, kadang tanpa filter. Maka nilai-nilai luhur Pancasila harus tetap kita jaga dan amalkan,” ucap Darlis, Selasa (1/7/2025).
Ia menyebut Pancasila sebagai “pemersatu yang tak tergantikan”. Selain itu, menjadi sebuah warisan politik dan budaya yang telah membuat Indonesia tetap utuh meski diterpa berbagai krisis.
“Kita tidak sedang melebih-lebihkan. Dunia pun mengakui bahwa berkat Pancasila, bangsa ini bisa tetap berdiri kokoh,” tegasnya.
Namun menjaga Pancasila, lanjutnya, tak bisa dibebankan pada negara semata. Ia menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat memegang tanggung jawab yang sama dalam menghidupkan nilai-nilainya dalam tindakan nyata.
“Peringatan ini seharusnya jadi refleksi kolektif. Mari kita bertanya: apakah Pancasila sudah benar-benar hidup dalam keseharian kita? Jangan hanya berhenti di pidato,” kata Darlis. (adv)