Belajar dari Insiden di RSUD AW Sjahranie, Sarkowi Ingin Layanan Psikologi Diperkuat

SAMARINDA. Kasus seorang pasien lansia yang diduga mengakhiri hidup di RSUD AW Sjahranie, Kota Samarinda, memantik perhatian serius dari DPRD Kalimantan Timur.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry, menilai kejadian ini menjadi peringatan pentingnya kehadiran layanan psikologi di rumah sakit, terutama bagi pasien dengan penyakit kronis.

Korban berinisial US (68), diketahui tengah dirawat akibat gagal ginjal kronis. Ia ditemukan meninggal dunia dengan cara tidak wajar

“Ini fenomena yang jarang terjadi, tapi harus menjadi perhatian serius. Pasien datang ke rumah sakit untuk sembuh, bukan untuk kehilangan harapan,” ujar Sarkowi

Ia menegaskan pentingnya rumah sakit menyediakan layanan konseling atau konsultasi psikologi, khususnya bagi pasien dengan penyakit berat dan potensi depresi tinggi.

“Harus ada motivasi dan pendampingan psikologis agar pasien tetap semangat menjalani pengobatan,” lanjutnya.

Sarkowi juga mengingatkan bahwa jika kejadian seperti ini tidak segera ditangani, bisa menimbulkan efek psikologis lanjutan bagi pasien lain.

Menurutnya, kasus semacam ini bisa memunculkan ide destruktif sebagai “solusi” sementara di kalangan pasien dengan kondisi serupa.

“Jangan sampai ini jadi semacam virus mental. Ketika ada yang tahu kasus ini, lalu berpikir itu jalan pintas karena merasa tidak punya harapan lagi,” ujarnya. (adv)