SAMARINDA.JURNALETAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih memiliki PR dalam upaya pencegahan stunting. Yaitu, masih minimnya minat orangtua membawa anaknya rajin ke posyandu. Padahal di

SAMARINDA.JURNALETAM – Selama Rembuk Stunting di Kecamatan Samarinda Ulu pada Rabu (17/5/2023), data kasus per kelurahan dipaparkan di sana. Hasilnya pun mencengangkan. Dimana, Kelurahan Air

SAMARINDA.JURNALETAM – Sejak diaktifkannya kembali posyandu di Kota Samarinda, pemerintah terus membenahi fasilitas maupun pelayanan di posyandu. Namun, adakalanya ada beberapa posyandu yang masih kekurangan

SAMARINDA.JURNALETAM – Dalam menangani kasus stunting, pemerintah memerlukan anggaran yang tak sedikit. Lantaran, berbagai sektor perlu dibenahi dan dimaksimalkan agar kasus stunting bisa tertangani. Seperti

SAMARINDA.JURNALETAM – Pendataan menjadi bagian penting dalam penanganan kasus stunting. Jika data yang dimiliki tidak akurat, maka program yang dijalankan pun tidak tepat sasaran. Persoalan

SAMARINDA.JURNALETAM – Penyebab terbesar anak mengalami stunting adalah kurangnya gizi dan nutrisi yang diterima oleh anak. Hal ini pun menjadi perhatian khusus oleh Puskesmas Sempaja,

SAMARINDA.JURNALETAM – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani, menemukan berbagai permasalahan terkait stunting ketika menghadiri Rembuk Stunting Kecamatan

SAMARINDA.JURNALETAM – Diketahui, masih banyak calon pengantin (catin) yang mengeluhkan dalam menggunakan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Masih banyak yang beranggapan untuk mengantongi